Tugu Peringatan 13 Desember

Lokasi : Tugu Peringatan 13 Desember Lapangan Merdeka Tebing Tinggi saat malam hari

Awas, Penipu ini berkeliaran di Kota Tebing Tinggi

Kemaren baru dapat info, bahwa salah satu teman kena tipu di Tebing Tinggi. Kronologisnya saat posting mau jual sepeda motor bekas di Forum Facebook Black Market Tebing Tinggi. Entah bagaimana ceritanya yang menawar melarikan sepeda motornya saat ujicoba. Diperkirakan kerugian 7 s/d 10 Juta.

Bagi Siapa saja yang melihat orang ini mohon di infokan dengan korban saudara Awaluddin ke 0822-5329-3811.

Hiburan Anak-Anak di Kota Tebing Tinggi

==================================================================
Update.........29 September 2016.

Pencurinya sudah Dapat Oleh Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi.

Terimakasih Buat Dukungannya.

Bagi Warga Kota Tebing Tinggi atau siapapun agar waspada dengan orang ini, agar tidak terjadi lagi penipuan. Mohon Share agar yang lain tidak menjadi Korban.

Update : Pelaku Sudah diproses secara Hukum

Singkatan Dokter Spesialis.

Setiap orang yang pernah kerumah sakit pasti rata-rata membaca papan nama dari dokter-dokter yang terpampang disana, apalagi papan Klinik Dokter Spesialis. Berikut disajikan singkatan Dokter Spesialis.

1. Sp.A (Spesialis Anak).
2. Sp.An (Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif). 
3. Sp.And (Spesialis Andrologi). 
4. Sp.Ak (Spesialis Akupunktur Klinik). 
5. Sp.B (Spesialis Bedah). 
6. Sp.BA (Spesialis Bedah Anak). 
7. Sp.BM (Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial (Dokter gigi).
8. Sp.BP-RE (Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik). 
9. Sp.BS (Spesialis Bedah Saraf).
10. Sp.BTKV (Spesialis Bedah Toraks Kardiovaskuler). 
11. Sp.F (Spesialis Kedokteran Forensik &Medikolegal). 
12. Sp.FK (Spesialis Farmakologi Klinik). 
13. Sp.GK (Spesialis Gizi Klinik). 
14. Sp.JP (Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah). 
15. Sp.KFR (Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi dahulu Spesialis Rehabilitasi Medik).
16. (Sp.RM). 
17. Sp.KG (Spesialis Konservasi Gigi (Dokter Gigi). 
18. Sp.KGA (Spesialis Kedokteran Gigi Anak (Dokter Gigi). 
19. Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa atau Psikiatri). 
20. Sp.KP (Spesialis Kedokteran Penerbangan). 
21. Sp.KK (Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin). 
22. Sp.EM (Spesialis Emergency Medic (Kedaruratan Medik). 
23. Sp.KN (Spesialis Kedokteran Nuklir). 
24. Sp.KO (Spesialis Kedokteran Olahraga). 
25. Sp.M (Spesialis Mata). 
26. Sp.MK (Spesialis Mikrobiologi Klinik).
27. Sp.OG (Spesialis Obstetri ; Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
28. Sp.Ok (Spesialis Kedokteran Okupasi (Kerja). 
29. Sp.Onk.Rad (Spesialis Onkologi Radiasi). 
30. Sp.Ort (Spesialis Ortodonsia) (Perawatan Maloklusi) (Dokter Gigi). 
31. Sp.OT (Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi). 
32. Sp.P (Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi) (Paru). 
33. Sp.ParK (Spesialis Parasitologi Klinik). 
34. Sp.Perio (Spesialis Periodonsia) (Jaringan Gusi dan Penyangga Gigi) (Dokter Gigi). 
35. Sp.PA (Spesialis Patologi Anatomi). 
36. Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam). 
37. Sp.PK (Spesialis Patologi Klinik). 
38. Sp.PM (Spesialis Penyakit Mulut) (Dokter Gigi). 
39. Sp.Pros (Spesialis Prostodonsia) (Restorasi Rongga Mulut) (Dokter Gigi). 
40. Sp.Rad (Spesialis Radiologi). 
41. Sp.RKG (Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi) (Dokter Gigi). 
42. Sp.S (Spesialis Saraf). 
43. Sp.THT-KL (Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher). 
44. Sp.U (Spesialis Urologi). Sp.Ger (Spesialis Geriatri).

Semoga Bermanfaat.

Fasilitas Penerang Jalan Yang Rusak

Penerangan Jalan yang Putus Bola Lampunya sejak akhir Agustus 2016

Kompleks Perumahan Grya Prima atau lebih dikenal dengan Perumahan BP7 merupakan salah satu Komplek terluas dan terbaik di Kota Tebing Tinggi. Semua akses jalan 99 % sudah diaspal dan dilengkapi dengan 2 taman, 2 Mesjid, 1 Lapangan Bola ukuran besar dan termasuk Kantor Lurahnya ada disana.

Bagaimana caranya itu tetap baik, maka dibutuhkan perawatan. saat ini kompleks ini sangat butuh perawatan, dimana jalannya sudah mulai rusak, lampu penerangan jalan banyak yang rusak dan bola lampunya putus.

Seperti pada gambar ada lampu jalan yang patah penyangganya dan putus bola lampunya sudah sejak akhir Agustus 2016 tepatnya di Blok R.

Kiranya Pihak yang berwenang mengontrol penerangan ini pada malam hari, sebab ini hanya bisa dipantau pada malam hari.

selain itu drainase di Perumahan ini masih menjadi PR besar untuk Pemko, sebab masih ada Blok yang belum ada drainasenya.

Semoga Kinerja Pemko Tebing Tinggi semakin baik.

Prakter Dokter Kandungan di Kota Tebing Tinggi

Dr.Henry Gunawan M.Ked (OG) SPOG

Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan

dengan Ultrasonography (USG) Report

Alamat Praktek : Jl.Jend.Sudirman No.251 Tebing Tinggi

HP. 0853-5858-8220

Pagi : Senin s/d Jumat Pukul 09.00 WIB - 13.00 WIB

Sore:  Senin s/d Jumat Pukul 16.30 WIB - 21.00 WIB
------------------------

• Praktek Dokter Kandungan Dr.Rosnaliza, SpOG. Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda.
• Praktek Dokter Kandungan dr.Maria Pardede, Jl.DR.Kumpulan Pane
• Prakter Dokter Kandungan dr.Rizki, Apotik Kimia Farma.
• Praktek Dokter Kandungan dr.Firman Alamsyah SpOG, Jl.DR.Kumpulan Pane. (Senin - Sabtu, Pukul 18.00 WIB s/d Pukul 20.00 WIB)
• Bidan Br.Sembiring, Perumahan BP7.

Semoga bermanfaat.

.

Taman BP7 yang terabaikan

Ayunan ini sudah lama rusak, sehingga tidak bisa digunakan oleh anak-anak.

Apa yang anda bayangkan jika berjalan-jalan kesebuah taman kota? Pasti rindang, asri dan nyaman dan tentu ada tempat bermain untuk anak-anak. Benar, itu yang dinamakan taman kota.

Pernahkah anda berjalan-jalan ketaman kota di Kompleks Perumahan Grya Prima BP7 Kota Tebing Tinggi? Beginilah gambarannya.

Ayunannya sudah copot, tinggal batangnya saja.

Suasana Taman yang Kotor, tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Tebing Tinggi

Selain sudah rusak, wahana ini sudah patah dan berkarat, sehingga membahayakan anak-anak.

Bagaimana menurut anda, apakah Taman ini layak disebut Taman Kota? Silahkan tinjau langsung taman ini di Kompleks Perumahan Grya Prima BP7. Saya rasa tidak susah merawat taman seperti ini, tinggal menugaskan satu petugas kebersihan saja sebagai penanggung jawab, kalau tidak salah paling banyak 20 Taman seperti ini di Kota Tebing Tinggi.

Selamat Datang Piala Adipura

Pemerintah Kota Tebing Tinggi menyambut kedatangan Piala Adipura Tahun 2016. Adipura, adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Adipura diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Program Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986, kemudian terhenti pada tahun 1998. Dalam lima tahun pertama, program Adipura difokuskan untuk mendorong kota-kota di Indonesia menjadi "Kota Bersih dan Teduh". Program Adipura kembali dicanangkan di Denpasar, Bali pada tanggal 5 Juni 2002, dan berlanjut hingga sekarang. Pengertian kota dalam penilaian Adipura bukanlah kota otonom, namun bisa juga bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki karakteristik sebagai daerah perkotaan dengan batas-batas wilayah tertentu.

Dalam hal ini Pemerintah Kota Tebing Tinggi sudah memenuhi 2 kriteria dari Kementrian Megara Lingkungan Hidup, yaitu :

1. Indikator kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota
2. Indikator pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Bagi warga Kota Tebing Tinggi ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri, sebab tidak mudah untuk meraih penghargaan ini. Ini merupakan kerja keras dari Pemerintahan Kota Tebing Tinggi melalui pemimpin dan pendukungnya terutama dukungan Warga Kota Tebing Tinggi.

Ayo warga Kota Tebing Tinggi, mari kita jaga Piala Adipura ini melalui perbuatan kecil dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Semoga tahun depan Kota ini bisa mempertahankannya. Amin.

Rujak Ulek Atok Tebing Tinggi yang Super Enak

Bagi pecinta rujak di Kota Tebing Tinggi atau dari luar Kota Tebing Tinggi mungkin sudah banyak yang tau bahwa salah satu rujak paling enak di kota Tebing Tinggi adalah Rujak Ulek Depan Rumah Sakit Pamela.

Mengapa bisa enak?

Semua karena bumbu. Selain bumbunya langsung diolah secara manual dihadapan kita dengan berbagai campuran, salah satunya dengan pisang kepok mentah. Sehingga aman untuk penderita maag. Rasanya enak dan bisa kita stel bumbunya sesuai permintaan.

Buat yang penasaran, silahkan dicoba dan dibuktikan. Atok ini jualan di Depan Rumah Sakit Sri Pamela Kota Tebing Tinggi atau disamping masuk ke Wisma Lasma Roha.

Harganyapun tergolong murah dengan kualitas bumbunya yang baik dan terjamin hanya Rp.8.000,-/porsi.

Nomor Penting / Darurat di Kota Tebing Tinggi

Bagi anda Warga Kota Tebing Tinggi atau warga lain, berikut kami sampaikan nomor-nomor penting atau darurat yang bisa dihubungi di Kota Tebing Tinggi.

PLN Kota Tebing Tinggi : 0621-21163

Pemadam Kebakaran Kota Tebing Tinggi : 0621-

PDAM Kota Tebing Tinggi : 0621-

Polres Tebing Tinggi : 0621-

Polsek Rambutan : 0621-

Polsek Tebing Tinggi : 0621-

Polsek Padang Hulu : 0621-

Polsek Padang Hilir : 0621-

.

Katanya Kapolres Tebing Tinggi adalah Perempuan

Pasca didemo atau memang kebetulan kita tidak tahu, apakah akibat didemo atau memang pas kebetulan ada mutasi ditubuh Polri tidak taulah pastinya.

Yang pasti isunya Kapolres Tebing Tinggi slamet Loesiono diganti dengan seorang perempuan. Kita tunggu saja info terupdatenya.

Polemik Kapolres Tebing Tinggi

Akhir-akhir ini Kapolres Tebing Tinggi menjadi buah bibir di Kota Tebing Tinggi khususnya para Ulama. Apa Lacur, disinyalir Kapolres Tebing Tinggi menghina Ulama di Kota Tebing Tinggi. Benarkah demikian?

Beberapa Aliansi Umat Islam Kota Tebingtinggi mengajukan surat somasi kepada Kapolresta Tebingtinggi AKBP Slamet Loesiono untuk meminta maaf atas perkataan yang menyinggung para ulama dengan tembusan surat ke Kapolri, Kapoldasu, Gubsu, Walikota Tebing Tinggi dan Forum Komunikasi Umat Islam Kota Tebing Tinggi.

Surat somasi tersebut dilayangkan pada tanggal 19 April 2016, lantaran ucapan Kapolresta yang dinilai menghina para ulama di Kota Tebinggi.

Kasus ini bermula saat Kapolresta Tebing Tinggi menggelar kegiatan coffee morning di Gedung Hj Sawiyah yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan para ulama Tebing Tinggi, Senin (18/4/2016) lalu.

Saat itu, para ulama mempertanyakan komitmen Kapolres Tebing Tinggi dalam memberantas narkoba. Namum bukan jawaban yang didapat, justru Kapolresta “mengumpat” para ulama. Adapun ucapan Kapolresta yang membuat tersinggung para ulama adalah;

“Ulama hanya pandai ngomong, hanya pandai bicara dan tidak bisa berbuat. ”

“Diri dan keluarganya saja tidak bisa jadi contoh”

“Mengurus masjid dan jamaahnya saja tidak beres, di kamar suluknya saja terdapat narkoba dan ulama jangan asal bicara kalau anda saja tidak beres.”

Pernyataan Kapolres di depan forum tersebut selalu diulang dan itu menyinggung perasaan ulama dan organisasi islam yang hadir.

Atas pelecehan ini, Aliansi Umat Islam Kota Tebing Tinggi yang diwakili 9 ormas islam adalah MUI, FUI, Muhammadiyah, Al Washliyah, Al Ittihadiyah, FPI, PMII, Rempala dan BKPRMI.

Muslim Istiqomah dari Front Pembela Islam (FPI) Tebing Tinggi, sangat menyesalkan pernyataan Kapolres. Dia menganggap pernyataan itu telah melecehkan serta menghina ulama di kota berjulukan Kota Lemang itu.

“Ini telah menyakiti hati umat muslim, untuk itu Aliansi Umat Islam Kota Tebingtinggi menyatakan sikap agar Kapolres membuat pernyataan resmi meminta maaf di depan umum,” sebut Muslim.

Terjadinya penghinaan ini, menurut Muslim, saat dirinya bertanya tentang komitmen Kapolres Tebing Tinggi dalam pemberantasan narkoba. Sebab dia mendengar bahwa ada kasus terduga bandar narkoba asal Siantar bernama Alvin Lehu yang ditangkap di Tebing Tinggi usai merusak rumah warga, yang saat ditangkap ditemukan ada barang haram jenis narkoba.

Pertanyaan inilah yang menurut Muslim membuat Kapolres marah dan langsung mengatakan ulama hanya pandai ngomong saja. Apalagi, tambah Muslim, penyampainya mengacau kemana–mana hingga pada penghinaan para ulama dan ustad di Kota Tebing Tinggi.

“Saya menyatakan dan meminta agar Kapolri dan Kapolda untuk mencopot Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Loesiono yang telah merendahkan martabat ulama se-Kota Tebing Tinggi dan ini jelas menghina agama Islam. Padahal ulama selama ini melaksanakan kewajiban dengan ikhlas siang malam dalam membina umat,” tegas Muslim.

Ketua MUI Tebingtinggi H Ahmad Dalil Harahap membenarkan persoalan ini. Menurutnya, tidak pantas seorang Kapolres memberikan jawaban atas pertanyaan ulama terkait penangkapan bandar narkotika asal Pematang Siantar Arifin alias Alfin Lehu.

“Sangat menyesalkan pernyataan Kapolres itu. Ulama adalah pewaris Rasulullah dan tidak boleh dihina. Kapolres harus minta maaf kepada ulama dan umat islam di Tebing Tinggi,”jelas Ahmad Dalil Harahap.

Kapolres Anggap Miss Komunikasi

Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui selulernya, Kapolres Tebing Tinggi AKBP Slamet Loesiono mengatakan kalau dirinya tidak bermaksud menyinggung ulama atau pun ustad. Maksud ucapannya itu hanya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama memerangi narkoba di Kota Tebing Tinggi.

“Saya bermaksud mengajak dan menghimbau untuk memberantas narkoba secara nasional. Jangan salah menilai dulu, untuk tempat suluk itu memang benar pernah digrebek dan ditemukan narkoba itu di Kampung Semut. Dan ini misskomunikasi saja,” jelas AKBP Slamet.

Sedangkan Kapoldasu Irjen Pol Drs Raden Budi Winarso melalui Kabid Humas Poldasu Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan, belum mengetahui atau menerima surat somasi para ulama Tebing Tinggi tersebut. Kendati begitu, pihaknya tetap akan melakukan pengecekan. “Suratnya belum sampai ke kita, namun kita sudah mengetahui melalui media. Nanti kita coba akan cek kembali,” ucap Helfi Assegaf.

Apakah yang akan terjadi. Siapa yang bisa memastikan kebenaran ini. Ini tunggu saja perkembangan berikutnya. Semoga Kota Tebing Tinggi masih bisa menjaga kondusifitasnya pasca kejadian ini.

Mahasiswa USU Kena Begal di Jalan Medan Tebing Tinggi

Saat pulang kampung ke Siantar seorang Mahasiswa Dibegal di Jalan. Akibat perampokan itu, mahasiswa USU Jurusan Etno Musikologi ini mengalami luka-luka. Sepeda motor miliknya dan sejumlah barang berharga juga diambil kawanan begal tersebut.

Warga Jalan Dalil Tani Ujung, Kelurahan Tomuan, Pematangsiantar, ini lalu mendatangi Mapolres Tebingtinggi untuk membuat laporan.

Kejadiannya pada Kamis (7/4/2016), saat kejadian korban mengendarai sepedamotor Honda Supra X 125 Nopol BK 6807 WAD. Dia bermaksud pulang ke kampungnya di Siantar.

Saat melalui jalan lintas Tebingtinggi-Pematangsiantar, ia lalu dipepet mobil Toyota Avanza warna hitam yang tak jelas nomor platnya.

Korban langsung berhenti, dua orang laki-laki kemudian turun dari mobil dan memukul tengkuknya hingga ia terjatuh. Begitu korban terjatuh, dua laki-laki itu langsung melakukan pemukulan hingga wajah korban memar.

Korban bermaksud melawan, namun ia tak berdaya karena langsung diancam akan dibunuh bila bertindak nekat. Saat nyali korban ciut, para pelaku lalu mengambil sepeda motor dan dua smartphone milik korban

.

Saat dikonfirmasi wartawan, Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi Iptu MT Sagala mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Semoga pelakunya segera diringkus. Kita mengimbau kepada pengguna jalan agar berhati-hati saat melintasi di jalanan yang sepi,”

Kalau boleh, boncengan aja dan Pulangnya siang-siang aja.

Moga sang begal bisa segera ditangkap secepatnya.

Walikota Relokasi Pedagang Pajak gurame

Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan.MM, menegaskan tidak ada penggusuran bagi pedagang, yang dilakukan Pemerintah Kota, namun hanyalah relokasi ketempat yang lebih layak dan bagus.

Hal ini ditegaskan Walikota H.Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Wakil Walikota H.Oki Doni Siregar, saat melakukan peninjauan Gotong Royong yang dilakukan TNI, Satpol dan DKP di Pasar Inpres Jalan Gurami bersama Camat Tebing Tinggi Kota,  Surya Dharma Panjaitan.

Disampaikannya, bangunan Pasar Inpres yang dibangun sekitar tahun 75-an ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, lantainya sudah pada pecah, dan suasananya juga tidak nyaman lagi, hingga konsumenpun enggan berbelanja kedalam ini.

“Lagi pula lokasi gedung yang persis berada dibantaran sungai padang sudah tidak layak lagi, karena lokasinya merupakan zona DAS, namun kita semata-mata langsung memindahkan pasar ini,“ ujarnya.

Menjawab pertanyaan beberapa pedagang, kapan dipindahkan, Walikota Umar Zunaidi menjawab tidak  usah takut, pemerintah kota  rencanakan dahulu sebaik-baiknya terutama lokasinya sebaik mungkin, dan untuk itu memakan waktu, Bapak, Ibu tidak  perlu khawatir, pokoknya tidak istilah penggusuran, hanya relokasi, Demikian Umar menjawab pertanyaan pedagang.

Kegiatan gotong royong TNI, Satpol dan DKP yang dipimpin Danramil 13 Kapten Inf.Salehan melakukan pembersihan pada bagian belakang pasar inpres berada dipinggir sungai Padang yang telah ditumbuhi semak belukar dan pohon-pohonan liar.

“Kami melakukan gotong royong ini bekerjasama dengan Satpol-PP dan Dinas Kebersihan, kita ingin Kota Tebing Tinggi dalam keadaan bersih dan nyaman terus sepanjang hari, tidak pada hari-hari tertentu saja,” ujar Danramil 13 Kapten Inf Salehan.

Semoga dengan ini, kota Tebing Tinggi lebih indah dan tertata rapi. Semoga bermanfaat.

Presiden Jokowi Singgah di Kota Tebing Tinggi

Presiden RI Bapak Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, sekembalinya dari kunjungan kerja dari Danau Toba Parapat melalui jalan darat sekitar jam 21.00 Wib, menyempatkan singgah makan malam di rumah makan Bayu Lagon Kota Tebingtinggi.

Rombongan Presiden RI tiba di RM Bayu Lagon disambut Walikota Tebingtinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan bersama unsur FKPD dan Wakil Bupati Kabupaten Serdang Bedagai, Rabu(1/3).

Selain berdialog dengan Walikota dan Plt Gubsu, Presiden RI Jokowi sempat menyapa dan membagi-bagikan buku kepada warga, sambil berseru dengan senyum khasnya. "Rajin-rajin belajar dan kerja kerja kerja,” ujarnya. 

Walikota Tebingtingi, Ir H.Umar Zunaidi Hasibuan MM kepada wartawan mengatakan ditengah jadwal yang padat Bapak Presiden masih menyempatkan diri singgah di Kota Tebingtinggi, untuk makan malam. Ini merupakan suatu kebanggaan buat masyarakat kota yang di kenal sebagai Kota Lemang ini.

“Untuk ini Pemerintah Kota dan masyarakat Tebingtinggi menyampaikan terima kasih kepada Bapak Presiden RI, ditengah waktu dan jadwalnya yang padat masih menyempatkan diri singgah di Kota Tebing Tinggi,” ujar Walikota.

Usai makan malam dan melanjutkan perjalanan, Presiden Jokowi juga sempat menyapa warga Kota Tebingtinggi yang berada disepanjang pinggiran  jalan yang dilalui iring-iringan kendaraan kenegaraan dengan pengawalan khusus.

Meskipun malam hari, warga dan Kepala Negara tetap saling menyambut lambaian tangan di sepanjang jalan yang di lalui di Kota Tebing Tinggi menuju Kota Medan

Selamat Bekerja Mr.President Jokowi.

Artikel Lainnya :

• Profil Pengadilan Negeri Tebing Tinggi
• Profil Kampus STMIK Sisingamangaraja XII Medan
• Profil Komunitas Batak Seluruh Dunia
• Info Obat-obat Herbal untuk kesehatan
• Info Komunitas Suka-suka
• Berita Pengadilan

Chinese Town Budidharma, food court baru di kota Tebing Tinggi

Pada Februari 2016 ini secara resmi walikota Tebing Tinggi secara resmi membuka food court pertama di kota ini bernuansa chinese town.
Lokasinya di depan perguruan Sekolah Budi Dharma. Walaupun berbentuk chinese town makanan yang ditawarkan secara nasional sampai empek empek.
Dari pantauan ketika nongkrong disini pertama kali cukup lumayan. Tiap tiap orang punya selera berbeda beda. Tidak ada salahnya anda berkunjung ke food court yang satu ini yang menyediakan kurang lebih 30 stand kios makanan dan minuman.
Untuk parkir lumayan luas dan kelihatannya akan lebih aman. Selain tersedia parkir basement, anda bisa juga parkir di pinggir jalan yang dijaga oleh security dan tentunya gratis.
Dari segi harga tidak begitu mahal kok.
Anda penasaran? Silahkan kunjungi langsung.
Semoga bermanfaat.

Walikota Tebing Tinggi Melantik 84 Pejabat Esselon III dan IV dilingkungan Pemko Tebingtinggi.

Rabu, 3 Februari 2016 Sebanyak 84 pejabat eselon III dan IV plus camat dan kepala kelurahan di lingkungan Pemko Tebingtinggi dilantik Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, di Gedung Balai Pertemuan Kartini Jalan Imam Bonjol kota setempat. Para pejabat yang dilantik terdiri dari 23 pejabat eselon III, 61 eselon IV termasuk dua camat dan 19 jabatan lurah.

Para pejabat yang dilantik antara lain, Camat Rambutan Zubir Husni Harahap menggantikan Muhammad Wahyudi, Camat Padang Hulu Abdul Halim Purba menggantikan Muhammad Fadhil Isa, Sekdis Porabudpar Drs Sugeng Surya Saragih menggantikan Zahidin M.Pd menjabat Kepala Bagian Administrasi Perekonomian, Syahdama Yanto AP sebagai Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan serta Maya Soraya menjabat Kepala Bagian Administrasi Barang Daerah.

Sang Walikota dalam amanatnya  mengatakan, pelantikan pejabat dilaksanakan dalam rangka pengisian jabatan yang kosong, mutasi, rotasi dan promosi jabatan, hal ini adalah merupakan hal yang biasa dalam dinamika organisasi, namun tetap mengacu pada pola pembinaan berdasarkan pengembangan karir.

Kepada para pejabat yang dilantik, Walikota mengingatkan jabatan yang diemban adalah implementasi dari kepercayaan dan akuntabilitasnya harus dilakukan dengan baik, “Jabatan tersebut adalah amanah atau kepercayaan, bukan harus dimilki selamanya, karenanya jalankan tugas pokok dan fungsi sebaik-baiknya, dan tugas utama pejabat eselon III adalah melakukan transpormasi atau perubahan kearah yang lebih baik dari apa yang ada”, dalam amanatnya.

Menurut beliau, perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan organisasi yang dipimpin baik internal mapun eksternal terutama untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari kita sebagai aparatur abdi masyarakat. “Selain sebagai penyegaran dalam tubuh organisasi, pelantikan ini juga untuk memberikan apresiasi kepada PNS atas prestasi yang telah diraih selama ini”, ujar walikota.

Sedangkan khusus kepada para lurah yang baru dilantik, Walikota berpesan agar mampu beradaptasi dengan masyarakat dan benar-benar menyentuh ke warga. “Jangan jadi lurah yang mempersulit urusan warga dan mencari-cari kutipan kepada warga, lurah harus turun ke bawah dan aktif membina warga di bidang apa saja, dan harus bisa mengayomi warganya”, pesan Umar Zunaidi.

Semoga para pejabat yang dilantik dapat bekerja sebaik mungkin, demi Kota Tebing Tinggi yang maju dan menjadi Kota maju, khususnya di Sumatera Utara.

Selamat.

Aksi perampokan terjadi lagi di Kota Tebingtinggi, yang mengakibatkan korban mengalami kerugian  kehilangan uang hingga Rp 190 juta, Selasa (26/1/2016).

Aksi perampokan yang terjadi di siang bolong ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di kawasan Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Lalang, Kecamatan  Rambutan, persis di depan Rumah Makan (RM) Rahayu.

Korbannya seorang pengusaha kilang padi warga keturunan bernama Adin (45 ) warga Kampung Tempel, Desa Pon, Kecamatan Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) bersama supirnya bernama Tukirin ( 34) warga Desa Sukajadi, Kecamatan Tanjung Beringin, Sergai.

Keterangan korban dan sejumlah sumberdi lokasi kejadian menyebutkan, keduanya berangkat dari kilang padi di Desa Pon, menaiki mobil Panther Pick Up nomor polisi (nopol) BK 8288 MG, menuju bank BII di depan Masjid Raya Kota Tebingtinggi.

Korban Adin menarik uang sebesar Rp 80 juta dan selanjut menuju Bank Mandiri, yang terletak di kawasan Jalan Sutomo, Kota Tebingtinggi. Korban bertemu rekan bisnisnya dan menarik dana Rp 200 juta yang rencananya untuk membayar pembelian padi dari petani.

Usai dari Bank Mandiri, korban telah memegang uang sebesar Rp 280 juta kemudian berencana pulang. Di dalam mobil, korban menyisihkan uangnya menjadi dua bagian dan di masukkan dalam bungkusan plastik keresek dengan jumlah berbeda. Kedua bungkusan itu ada yang berisi uang sejumlah Rp 190 juta dan Rp 90 juta.

Sesampai di Jalan Yos Sudarso, korban bersama supirnya menyempatkan diri singgah untuk makan siang di RM Rahayu. Mobil yang mereka kenderai diparkirkan di depan rumah makan, dengan jarak antara tempat duduk mereka dan mobil sekitar 50 meter.

Beberapa saat kemudian, ada dua orang pria yang masuk ke halaman rumah makan mengenderai sepeda motor jenis Jupiter MX warna merah. Salah seorang dari pengendara dengan berjalan kaki menghampiri  mobil korban yang terparkir.

Diduga pria yang belum diketahui indentitasnya ini lah yang disangka kuat  sebagai pelaku pencongkel pintu mobil. Lalu mengambil salah satu bungkusan berisi uang dari dalam mobil.

Aksi itu ternyata dilihat pemilik rumah makan, lalu bertanya kepada korban, apakah orang yang mendatangi mobil itu temannya. Mendengar laporan pemilik rumah makan, Adin langsung berjalan ke arah mobil dan sempat melihat pelaku kabur.

Korban sempat mengejar tapi tidak berhasil, karena pelaku bersama rekannya langsung tancap gas menggunakan sepeda motor. “Langsung saya ke mobil, tapi pelaku melarikan diri dengan membawa bungkusan plastik warna hitam,” terang Aden kepada wartawan.

Pasca kejadian, korban kemudian langsung melaporkan peristiwa perampokan itu ke Mapolsek Rambutan di Jalan Gunung Leuser. Akibat peristiwa itu, korban mengalami kerugian sebesar Rp 190 juta. Kasus ini masih dalam lidik pihak berwajib.

Apakah Tebing Tinggi tidak aman lagi?